Sekeluarga Mafia Semua!

Di sebuah rumah, satu keluarga tidak akan pernah menyadari jika makan malam mereka adalah makan malam terakhir, sebelum seseorang datang, meledakkan pintu rumah mereka dan membunuh seluruh keluarganya, istri dan kedua anaknya...

 

Sebelum pergi, laki-laki itu mengambil souvenir dari mayat laki-laki itu berupa potongan jarinya...


Inilah alur cerita singkat dari filem The Family...

Sebuah mobil melaju di jalan raya, mencari rumah yang sepertinya sudah mereka kontrak. Di dalam mobil itu ada satu keluarga kecil terdiri dari seorang ayah, ibu, anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Warren, nama anak laki-laki itu dan Belle, nama saudari perempuannya...

Warren menggerutu tentang bau bangkai di dalam mobil, yang sebenarnya adalah bau anjing peliharaan mereka. Sang ayah menyesali anak-anak mereka yang tidak memandikan anjingnya sebelum bepergian...

Mereka tiba di sebuah rumah yang gelap dan begitu sang ayah menyalakan lampu, sang ibu segera memberikan arahan kepada Warren dan Belle di mana kamar mereka...

Lalu keempatnya sibuk dengan urusannya masing-masing; sang ayah sedang menyalakan perapian karena istrinya sempat menggerutu tentang udara yang dingin...

Warren menemukan mainan pistol yang menarik, sementara Belle sedang menyisir rambut indahnya...

Dan sang ibu sibuk dengan urusan peralatan dapur...

Suasana di luar rumah sunyi, karena saat itu malam hari...

Keluarga itu sedang duduk-duduk di dekat perapian, membicarakan mengenai rumah baru yang mereka tempati, yang dulunya merupakan rumah atau pabrik tempat pembuatan keju puluhan tahun yang lalu, tepatnya tahun 1944...

Hal menarik terjadi ketika sang ayah segera keluar rumah untuk sepertinya mencari udara segar..

Benarkah?

Nyatanya tidak...

Dia menemukan anjingnya di luar, dan membelainya sebentar sebelum memasukkan mobilnya ke garasi...

Lalu Sang Ayah segera menuju ke belakang mobil dan mengambil sesuatu yang mengejutkan...

Bungkusan besar putih berisi... MAYAT!... Apa yang terjadi!?

Bagaimana mayat itu bisa berada di mobilnya!?

Sekarang kita mengetahui darimana bau bangkai itu berasal... Pastinya bukan dari si Anjing...

Begitu selesai menguburkan mayat itu, Sang Ayah kembali ke dalam rumahnya dan masuk ke kamarnya...

Paginya, mereka melakukan rutinitas seperti biasa, sarapan dan mengobrol tentang beberapa topik...

Fred atau Giovanni Manzoni dan Maggie mengantarkan kedua anaknya hingga pintu depan rumah mereka dan tidak lupa Fred memberikan mereka peta untuk berjaga-jaga jika mereka tersesat menuju sekolah...

Lalu terjadi percakapan antara Fred dan Maggie tentang sikap mereka terhadap tetangga baru...

Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan...

Mumet juga harus tiap saat menyesuaikan diri...

Inilah resiko menjadi keluarga Mafia yang lagi di buru...

Sementara itu, di sekolah, Belle dan Warren lagi-lagi harus berbaur dengan teman-teman barunya, yang menurut si Warren, mereka kini sudah turun kasta...

Berarti sebelumnya, mereka sepertinya bersekolah di sekolah yang elit dan terkenal plus mahal...

Namun kini, mereka sekolah di sekolah yang berbeda di Kota Paris, negara Prancis...

Sementara Maggie, sang ibu, rupanya sedang sibuk mencari supermarket untuk membeli berbagai kebutuhan mereka. Karena daerah baru, terlihat Maggie membawa peta di tangannya berharap segera menemukan lokasi dari supermarket tersebut...

Dirumah, Fred sedang sibuk membongkar muatan barang, sepertinya sedang mencari sesuatu. Setelah beberapa saat, dia akhirnya menemukan apa yang di carinya... Sebuah mesin ketik klasik!

Warren sedang duduk santai menyaksikan latihan olahraga basket ketika dia di datangi geng sekolah, yang sudah pasti tujuan mereka tidak baik. Mereka sepertinya mau membully dirinya...

Karena Warren anak dari seorang Mafia, tentu dia dengan santai menanggapi ancaman dan tekanan dari anggota genk sekolah tersebut...

Saya sempat mikir, Warren akan menghajar mereka... Taunya... Malah dia yang di hajar di toilet sekolah...

Fred lagi berpikir apa yang akan dia tulis untuk mengisi waktunya... Dan dia memutuskan untuk menulis satu kata sebagai kata pembuka, yakni nama aslinya, Giovanni...

Akhirnya Maggie berhasil menemukan supermarket. Dia bertanya kepada kepada kasir yang sedang melayani dua pembeli dalam bahasa Prancis yang kaku, mencari mentega kacang...

Tapi ternyata Supermarket tersebut tidak menjual ataupun menyimpan mentega kacang...

Maggie lalu bertanya soal pasta dan si kasir yang sepertinya sedang bosan lalu menunjukkan lokasinya...

Lalu sambil menuju lokasi dimana pasta itu berada, Maggie mendengar ocehan-ocehan kasir dan kedua pembeli tentang Amerika, mentega, dan bagaimana orang-orang Amerika selalu bersikap seolah mereka adalah pemilik dari segala tempat...

Entah kenapa, Maggie terlihat kesal mendengar ocehan-ocehan tersebut dan segera melakukan suatu tindakan barbar yang jujur saja membuat saya terkejut ketika menonton filemnya...

Maggie yang kesal segera menuju salah satu rak dan mengambil cairan putih dan satu tabung gas. Dia lalu meletakkan tabung gas itu di gudang belakang supermarket tersebut dan menyiramnya dengan cairan putih... Sepertinya saya tahu ini cairan apa...

Maggie lalu menuju kasir dan membayar belanjaannya...

Beberapa saat ketika dia berada di luar, ledakan hebat terjadi di dalam supermarket... Emak-emak barbar! Hati-hati guys, jangan buat emak-emak kesel sama kalian...

Di kantin sekolah, Belle menuju bangku dimana Warren sudah berada sebelumnya...

Belle bertanya apa yang sudah Warren pelajari di sekitarnya...

Warren ternyata memiliki pengamatan yang cukup bagus... Jadi inget Sherlock Holmes..

Dia lalu menceritakan apa yang sudah dia amati kepada kakaknya, Belle...

Kemampuan pengamatan memang kemampuan yang langka. Kalian harus banyak bertemu orang, ngobrol sama mereka untuk mendapatkan pengetahuan tentang karakter tiap-tiap individu...

Giovanni Manzoni, merupakan keturunan terakhir dari Cesare Manzoni, salah satu dari 107 bos, sementara kakeknya, merupakan salah seorang yang memiliki mobil cadillac, yang pada saat itu hanya berjumlah 200...

Jadi Manzoni family merupakan keluarga Mafia yang punya aturan wajib untuk meneruskan bisnis keluarga, dan Fred atau Giovanni Manzoni juga meneruskan bisnis keluarga dan dia tidak menyesal sedikitpun...

Akibatnya, kepalanya di hargai 20 juta dollar AS oleh saingan bisnis keluarganya, yang sepertinya berambisi melenyapkan garis keturunan keluarga Manzoni... Apakah mereka berhasil!?

Dalam perjalan pulang menuju rumahnya, Belle mendapatkan tawaran menumpang gratis dari sekelompok pemuda yang sedang berada di dalam mobil untuk ikut dengan mereka...

Belle berusaha menolak dengan halus karena dia, seperti yang di pesankan oleh anggota FBI, untuk tidak terlalu menarik perhatian...

Namun, tentu saja, mereka tidak menyerah dan terus menawarkan Belle tumpangan gratis... Hingga akhirnya Belle bersedia karena ternyata jalur yang dia ambil menuju rumahnya salah dan menurut pemuda di dalam mobil, jaraknya masih jauh dan mungkin Belle akan tiba di rumah tengah malam...

Di dalam mobil, salah seorang memandangi Belle dengan tatapan mupeng...

Sepertinya laki-laki ini belum pernah melihat cewek secantik Belle...

Mobil mereka melaju menuju tepi danau dimana menurut salah seorang dari mereka, lokasi itu sering menjadi tempat berakhir pekan bagi masyarakat setempat...

Mereka segera mengeluarkan isi bagasi mobil begitu tiba di sana...

Belle keluar dari mobil dan laki-laki itu mendekatinya dan mengajak ngobrol... Terlihat sepertinya Belle kurang nyaman dengan keadaan yang lumayan sepi...

Dan ketika sedang mengobrol, laki-laki itu menarik sedikit tali atau kaitan dari baju Belle... Belle tersenyum...

Lalu Belle menuju bagasi mobil dan mengambil semacam raket...

Dan dengan raket itu, Belle menghantamkan ke pemuda itu berkali-kali hingga raket itu patah...

Belle lalu berceloteh tentang bagaimana sebaiknya laki-laki bersikap di depan wanita dan cara pendekatan yang dilakukan pemuda yang sudah babak belur itu sangat salah....

Wanita bukanlah mainan...

Masa depan laki-laki bergantung pada wanita...

Apakah kalian tidak peduli dengan masa depan kalian...

Belle lalu pulang ke rumahnya dengan mengendarai mobil pemuda berjaket merah itu...

Raut wajah Belle tampak kesal dengan kejadian di taman tersebut... Dia memarkir mobil itu sembarangan...

Tiba di gerbang rumahnya, Belle melihat Warren sedang sibuk membawa barang belanjaan ibunya dan meminta Belle untuk membantunya membawa ke dalam...

Di dalam rumah, Fred menyapa mereka bertiga dan menanyakan bagaimana kabar mereka...

Mereka semua menjawab dengan sedikit ekspresi yang sulit di tebak...

Sepertinya mereka tidak ingin membuat Fred khawatir dengan pengalaman mereka yang kurang menyenangkan hari itu...

Sementara itu di salah satu penjara di New York, tepatnya penjara cabang Attica, Seorang polisi tampak sedang membawa ember berisi tumpukan es...

Salah seorang tahanan, Don Luchese sepertinya meminta es tersebut dan ternyata di dalam ember tersebut, terdapat potongan jari telunjuk...

Don Luchese segera mencocokkan sidik jari tersebut di sebuah berkas berisi banyak sidik jari...

Don Luchese lalu menyadari jika sidik jari itu tidaklah sama dengan sidik jari yang ada di berkas tersebut...

Don Luchese lalu memerintahkan anak buahnya untuk segera menghubungi sang pembunuh dan memberitahukannya bahwa potongan jari telunjuk itu sidik jarinya bukan orang yang mereka buru...

Fred dan keluarganya sedang berbincang-bincang sambil menyantap makan malam dan menanyakan bagaimana Warren dan Belle menjalani hari pertama mereka di sekolah...

Maggie menegur Warren untuk menjaga ucapannya karena mereka sudah tidak lagi berada di Brooklyn...

Suara bel pintu menghentikan obrolan ringan mereka dan Fred memutuskan untuk membukakan pintu buat tamu...

Seorang pria setengah baya sedang berdiri di luar, Fred membukakan pintu, lalu pria itu menanyakan keadaan Fred dan keluarganya, serta apakah ada yang perlu dia laporkan kepadanya.

Sepertinya pria itu kenalannya Fred, karena dia tidak memperkenalkan dirinya dan langsung ke inti pembicaraan...

Pria itu lalu bertanya tentang hubungan Fred dengan tetangga barunya, apa yang mereka bicarakan...

Mawar dan tulisan adalah topik yang sempat Fred bicarakan dengan tetangga barunya...

Lalu Fred berpikir dan meminta saran kepada pria itu apakah menjadi penulis akan cocok untuknya...

Di luar dugaan, pria itu setuju dan memintanya untuk menulis topik-topik ringan, dan tidak menulis topik yang bisa membuatnya menjadi terkenal dan itu artinya, keberadaannya akan di ketahui...

Jadi siapakah pria ini!? Teman atau seorang Agen!?

Lalu pria itu bertanya pada Fred tentang seseorang bernama Mourad Benkassem, pemilik sebuah toko kecil di Nice...

Dia menghilang dua hari yang lalu dan pria itu curiga Fred mungkin menyembunyikannya di suatu tempat karena dua minggu yang lalu, Fred menghajarnya hingga babak belur...

Fred membela dirinya kalau si Mourad itu mencoba meracuni keluarganya dengan menjual Lobster busuk, bukannya Lobster segar seperti yang di katakan penjualnya...

Fred berusaha untuk mencari uang dengan menjual Lobster kepada para tetangga, tetapi si agen tidak mengizinkannya untuk berbisnis...

Si agen menasehatinya untuk mencoba berbaur kali ini dan berusaha untuk tidak terlalu menarik perhatian...

Si agen sudah cukup lelah mencarikannya rumah setiap 90 hari sekali...

Si agen sedikit menakuti Fred jika bos mafia saingannya menemukannya, maka dia dan seluruh keluarganya akan mati...

Fred tahu kalau si agen bisa di andalkan dan mampu untuk mencegah tragedi tersebut... Lalu si agen memberitahukannya kalau dua orang agen lainnya, Di Cicco dan Mimmo akan mengawasi rumahnya dan keluarganya...

Ini membuat Fred sedikit lega dan membuatnya bisa tidur nyenyak...

Siang itu rumah Fred di Brooklyn sangat ramai, Fred yang tampak terlihat lebih muda sedang sibuk memanggang barbeque sementara istrinya berceloteh kepada beberapa temannya, menyapa beberapa orang yang dia lewati sebelum menghampiri suaminya...

Fred memandangi orang-orang yang dia undang... Lalu menatap.. Don Luchese... Don Luchese lalu membuat gerakan jari tangannya yang menggorok lehernya... Seketika semua orang yang berada disana mengarahkan senjata-senjata mereka ke arah Fred...

Fred terbangun dan menyadari kalau itu hanya bunga tidur alias mimpi yang jelek...

Pagi itu Fred melanjutkan tulisannya tentang kisah hidupnya, menulis beberapa kalimat sebelum beristirahat... Fred lalu masuk dan menyuruh Maggie, yang saat itu sedang sibuk menonton drama untuk dibuatkan kopi...

Karena terlalu fokus, Maggie tidak mendengar ketika suaminya memanggilnya... dan Fred harus mengulangi permintaannya sekali lagi...

Maggie menganggap hal itu merupaka kesombongan italianya dan menyuruhnya untuk menghentikan sikap tersebut...

Maggie lalu bertanya apa yang sedang di tulis oleh Fred...

Fred awalnya berbohong soal novel yang di tulisnya mengenai pendaratan Normandy... Maggie mengetahui kebohongan Fred dan akhirnya Fred mengakui kalau dia sedang menulis riwayat hidupnya...

Maggie sepertinya tidak setuju dengan ide tersebut, dan terjadilah sedikit perdebatan. Maggie khawatir musuh-musuh suaminya akan lebih mudah untuk menemukannya jika buku itu nantinya di terbitkan...

Karena hanya satu orang di dunia bernama Giovanni Manzoni...

Fred mencoba meyakinkan istrinya bahwa dia tidak akan menerbitkannya dan berpikir dia harus mengungkapkannya...

Menurut Fred, itu baik baginya dan yakin hanya dia yang mengerti...

Sore itu, Maggie mengunjungi kedua agen FBI yang berada di seberang rumahnya, membawakan mereka makanan bikinannya sendiri...

Di sekolah, Warren mulai menyusun rencananya entah rencana apa, dia terlihat sibuk masuk ke ruang kelas, mengambil sesuatu, lalu keluar, menyerahkan beberapa kartu kepada temannya yang berkacamata, dan temannya itu menyerahkan semacam lembaran...

Lalu berikutnya, Warren sedang berada di ruang perawatan, menunjukkan bekas luka kepada perawat. Ketika perhatian perawat itu teralihkan, dia segera mengambil beberapa botol obat...

Berikutnya, dia menyerahkan beberapa pil kepada salah seorang temannya, pil yang bisa membuatnya sekuat kuda...

Begitulah kegiatan yang dia ceritakan kepada Belle...

Sementara Belle, bercerita bagaimana dia menghajar sampai pingsan seorang gadis yang mencuri kotak pensilnya, sebelum perhatiannya teralihkan oleh pemuda yang tidak jauh berada di dekatnya...

Warren lalu memberitahukan siapa pemuda itu, yang merupakan mahasiswa magang yang sedang menggantikan salah satu guru yang sedang cuti hamil...

Belle rupanya jatuh hati pada pria itu...

Di rumah, Fred sedang menunggu kedatangan tukang ledeng bernama Ramirez. Fred harus menunggu selama 40 menit sebelum Ramirez muncul di depan pintu rumahnya...

Ramirez si tukang ledeng mencoba memberitahukan Fred kalau pipa di rumahnya sudah tua dan berumur hampir 100 tahun...

Ramirez menolak pendapat Fred mengenai penyebab air keruh karena pipa yang sudah tua, meskipun bisa saja itu salah satu penyebabnya dan juga penyebab dari luar...

Sepertinya Ramirez sedang mencoba menipu Fred, dengan meminta bayaran dua kalipat dari yang seharusnya...

Berikutnya, Fred terlihat menggotong si Ramirez dan memasukkannya ke belakang mobilnya... Dan ternyata Maggie dari rumah seberang menyaksikan peristiwa itu...

Di sekolah, Belle yang jatuh hati dengan mahasiswa tersebut, berusaha untuk melakukan pendekatan dengan berpura-pura meminta pelajaran tambahan... para wanita memang banyak akal, guys...

Di salah satu sudut jalan, empat orang yang pernah menghajar Warren, sedang mendekati si laki-laki berkacamata atau kita sebut saja dia Harry Potter. Salah satu dari mereka (kita sebut saja Malfoy) bertanya, apakah Harry berhasil mendapatkan sound system yang dia inginkan...

Harry dengan santai menjawab bahwa ayahnya sepertinya tidak akan meminjamkannya sound system tersebut... Malfoy terlihat marah dan ketika dia sepertinya akan menghajar si Harry, Warren muncul di belakangnya dan menghantam wajahnya dengan besi...

Lalu teman-teman Warren yang lain muncul dan menghajar anggota geng Malfoy...

Rupanya Fred membawa si tukang ledeng ke rumah sakit dalam keadaan yang mengenaskan... kakinya patah dan dokter yang menanganinya bingung dengan keadaan Ramirez...

Tentu dokternya tidak tahu kalau sebelumnya, Fredlah yang membuat kaki si tukang ledeng patah sampai 12 patahan...

Fred melanjutkan tulisannya mengenai riwayat hidupnya... Dan mencoba meyakinkan dirinya kalau dia sebenarnya adalah orang yang baik dan itu dibuktikan dengan sepuluh poin...

Fred adalah orang yang selalu terang-terangan dalam segala hal, lalu seseorang yang tidak pernah menyalahkan siapapun dan ketika diberikan tugas, dia akan menyelesaikannya...

Selanjutnya, Fred tidak pernah menghina orang yang takut kepadanya... Lalu dia orang yang tidak akan pernah berkhianat... Bukan tipe orang yang berniat mencelakakan siapapun... Dia hidup di luar hukum, dan hanya para penjahat yang menghormatinya...

Lalu dia tipe orang yang akan memberikan perlakuan yang baik kepada siapapun yang tidak menentangnya...

Fred memiliki wibawa yang tinggi, hingga ketika dia berkuasa di suatu daerah, tidak pernah terjadi perampokan atau kejahatan serius di sana... Dan terakhir... Fred selalu punya alasan untuk menyakiti orang lain... Dia benci menyakiti seseorang tanpa alasan yang jelas...

Beberapa hari kemudian, Fred dan keluarga mengundang semua tetangganya untuk pesta barbeque dan menikmati setiap hidangan yang di sajikan...

Giovanni menuruti saran dari si tukang ledeng Ramirez dengan mengunjungi walikota dan mengeluhkan tentang saluran air krannya yang keruh...

Jawaban dari walikota kurang memuaskan Fred dan jika saja walikota ini hanya pria biasa, sudah pasti Fred akan menghajarnya... Pikiran itu timbul dan sedikit menggelitik Fred...

Tentu saja, jika dia menyakiti salah satu pejabat pemerintah, pasti dia akan di buru tidak saja oleh polisi, namun juga seluruh agen federal dan itu berarti, musuhnya akan senang pekerjaan mereka jadi lebih mudah...

Fred mencoba pergi ke pusat penampungan air dan bertemu dengan orang yang bertanggung jawab di sana... Ternyata penampungan air disana terlihat keruh...

Setelah bercakap-cakap sebentar, si penanggung jawab lalu memberikan petunjuk kepada Fred kemana dia harus pergi, yakni sebuah pabrik pupuk kimia satu-satunya yang berada di kota itu, yang sepertinya menjadi penyebab air menjadi keruh...

Maggie sudah dua kali mengunjungi Gereja, berdoa untuk kebaikan keluarganya dan berharap dosa-dosa keluarganya di ampuni...

Maggie terkejut ketika seorang pendeta mendekatinya, dan menceritakan tentang seseorang yang harusnya datang untuk membuat pengakuan dosa, tapi tidak kunjung datang...

Lalu sang pendeta menawarkan Maggie untuk menggantikan tempatnya untuk membuat pengakuan dosa...

Warren, yang sedang sibuk menghitung uang di ruang kelasnya, di kejutkan oleh suara gurunya yang menanyakan PRnya apakah sudah selesai ia kerjakan, yang akan di masukkan ke koran sekolah...

Lalu Warren menulis tulisan singkat yang ia ingat ketika masih tinggal di Brooklyn, tulisan yang tanpa disadarinya akan menjadi petunjuk tentang keberadaan keluarganya...

Di penjara attica, New York, tampak seorang polisi membawa bungkusan dari koran seperti botol minuman untuk Don Luchese... Isinya ternyata kopi dari keponakan laki-lakinya...

Saat Don Luchese sedang asyik menikmati kopi bersama dua rekannya, salah satu rekan teman minumnya menanyakan koran pembungkus botol itu apakah berbahasa Prancis atau tidak...

Don Luchese membolak balik koran itu dan memang benar, hampir semua tulisannya berbahasa Prancis sampai dia melihat kolom kecil dengan tulisan bahasa Inggris...

Ketika Don Luchese membacanya, ada satu bagian kalimat yang dia ingat dan itu membuatnya tersentak... Lalu dia memerintahkan salah anak buahnya untuk segera menghubungi Morales...

Fred, dengan setelan rapi, mengunjungi sebuah perusahaan bernama Chimox, yang sepertinya perusahaan yang memiliki pabrik pupuk kimia satu-satunya di kota itu...

Fred lalu bertemu dengan sang pemilik, Bapak Khemberd. Ketika melihat Fred, Khemberd sudah menduga untuk apa Fred bertemu dengannya... Fred memberitahukan keluhannya tentang air kran yang keruh dan tiba-tiba saja omongannya di potong dan kemudian...

Fred keluar dari mobilnya, lalu mengeluarkan sebuah kendaraan bermotor dari bagasi mobilnya... Kemudian di belakang mobil itu, tergeletak sosok manusia, yang ternyata si Khemberd, tampak babak belur habis di hajar oleh siapa lagi kalau bukan Fred...

Fred dengan sedikit emosi, memberitahukan Khemberd kalau dia tidak suka di sela, lalu dia mengulangi omongannya dan Khemberd, yang terluka, lalu memberitahukannya bagaimana cara agar air kran di rumahnya kembali jernih...

Sebelum pergi, Fred mengancamnya untuk tutup mulut atau Khemberd tidak akan pernah melihat anak-anaknya lagi...

Saat sedang menyantap makan malam dan memuji masakannya istrinya, Fred di hubungi oleh salah satu tetangganya, Lemercier, memintanya untuk menghadiri acara pemutaran filem klasik Amerika...

Fred mempertimbangkan untuk hadir dan segera menutup telpon, lalu kemudian dia hubungi lagi oleh salah satu agen yang mengawasi rumahnya, Di Cicco, yang menanyakan apa maksudnya mempertimbangkan ajakan Lemercier...

Fred yang kesal menyuruh Di Cicco untuk menyerahkan rekaman pembicaraanya dengan Lemercier kepada Stan, si agen FBI yang bertanggung jawab melindunginya...

Beberapa saat kemudian, Stan tiba di rumah Fred dan segera mencecar Fred dengan berbagai argumen tentang perlunya untuk waspada, berbaur dengan normal dan tidak terlalu mencolok...

Fred yang sudah tidak tahan akhirnya mengeluarkan semua keluh kesahnya tentang kehidupan tenangnya yang di rampas dan dia sudah muak hidup seperti zombie... Maksudnya sedang menuju ke sana...

Fred lalu meyakinkan Stan kalau dia akan pergi dan Stan harus ikut bersamanya...

Sementara di penjara, Don Luchese kedatangan pengunjung, dan tanpa basa basi, dia menyuruh si pengunjung untuk segera pergi menuju Normandy, lokasi dari keberadaan Giovanni Manzini...

Ketika Don Luchese di tanya lokasi tepatnya, dia menunjukkan koran bekas pembungkus botol tadi...

Sementara itu di sekolah, Warren sedang menghadapi dewan sekolah dan kepala sekolah lalu menyebutkan 22 perbuatannya yang tidak menyenangkan terhadap beberapa orang di sekolah tersebut...

Karena merasa terpojok, Warren hanya akan berbicara ketika pengacaranya ada bersamanya...

Fred telah menipu kedua agen yang bertugas mengawasinya dengan menempatkan boneka dan topinya di kursi tempat biasa dia duduk untuk menulis di gudang...

Fred sedang berada di pabrik pupuk kimia di kota tersebut dan langsung mendekati tanki nomer lima untuk melaksanakan rencananya meledakkan tanki tersebut...

Di rumah, Belle menunggu telepon dari Henri, pacarnya, dan mereka membicarakan soal ujian matematika, keinginan Belle untuk segera bertemu, namun Henri harus tinggal lebih lama di kota tersebut, karena ayahnya datang dan dia harus mencari apartemen...

Pembicaraan berikutnya membuat Belle patah hati... Ya, Henri sepertinya belum siap menjalani hubungan serius... Dia tidak punya banyak uang... Dan dia juga harus mengurus ayahnya dan adiknya... Keluarganya mengandalkannya... Alasan klise...

Stan menjemput Fred untuk menghadiri acara yang di adakan oleh Lemercier, dan sebelum berangkat, Stan mewanti-wanti Fred untuk menjaga lisannya agar tidak terpeleset... Atau Fred akan di kurung setahun di rumah itu...

Maggie dengan perasaan riang menuju ke Gereja dan begitu menyapa sang pendeta, respon pendeta membuatnya terkejut...

Pengakuan dosa Maggie ternyata begitu horor bagi sang pendeta dan dia belum bisa melupakannya selama satu minggu...

Sang pendeta tidak percaya bagaimana Maggie dan keluarganya bisa hidup bergelimang dosa, dan menyamakan mereka dengan Iblis...

Sang pendeta dengan kasar segera mengusir Maggie dan melarangnya untuk kembali lagi...

Fred dan Stan tiba di lokasi acara tempat pemutaran film akan berlangsung... Mereka segera mengambil tempat duduk... Mereka sempat berbicara sebentar sebelum kedatangan Lemercier yang memberitahukan bahwa pihak panitia salah kirim film...

Stan yang senang lalu mengajak Fred untuk minum kopi di luar... Tapi kemudian, Lemercier menambahkan kalau panitia mengirimkan film yang berbeda, namun masih berlokasi di Amerika serikat...

Ketika nama film itu disebutkan, Stan sepertinya tidak nyaman dan sedikit memaksa Fred untuk segera pergi. Stan menyadari jika film itu bercerita tentang keluarga Fred...

Namun Fred bersikeras untuk bertahan karena menurutnya, film itu bagus...

Karena mendapat masalah di sekolah, Warren mau kabur dan berencana memulai bisnis di usianya yang masih 14 tahun... Dia tidak ingin FBI menimpakan kesalahannya kepada keluarganya...

Perbuatan Warren selalu membuat Belle kagum...

Setelah film selesai, Fred diminta untuk naik ke panggung untuk mengomentari filmnya... Sebelumnya, Stan meminta Fred untuk berhati-hati...

Fred mulai bercerita ketika dia di tanya mengenai gangster dan kehidupan mereka... Sementara Stan mengawasi...

Semakin lama Fred bercerita, Stan semakin menyadari bahwa Fred sudah di luar jalur alias Fred mulai membongkar identitasnya...

Stan segera menghubungi kedua rekannya, Di Cicco dan Mimmo untuk menjalankan rencana B, dan meminta mereka untuk menjemput Maggie, Warren dan Belle dari rumah...

Sementara di stasiun Cholong, Warren sedang duduk-duduk saat melihat kereta berhenti di depannya, dan menyaksikan orang-orang yang keluar satu persatu...

Wajah Warren langsung berubah pucat mengetahui siapa orang-orang yang turun dari kereta tersebut...

Karena ketakutan, matanya berair dan segera menundukkan pandangannya agar ia tidak di kenali...

Para gengster mafia ini segera menuju mobil-mobil yang sudah dipersiapkan untuk mereka...

Warren yang menyadari bahaya yang mengintai keluarganya, segera berlari ke boks telepon terdekat dan menghubungi keluarganya...

Suara dering telepon terdengar dari rumah, tapi tampaknya tidak ada orang yang mengangkatnya... Beberapa saat kemudian, Mobil Fred masuk ke garasi rumah dan Maggie yang mendengar suara dering telepon, segera berlari untuk mengangkatnya... Namun terlambat... Warren sudah meninggalkan boks telepon...

Sementara Belle yang patah hati, naik ke balkon bangunan dan menghubungi Henri untuk terakhir kalinya... Sepertinya Belle ingin mengakhiri hidupnya...

Di dalam mobil, para anggota gengster mafia mengatur siasat agar rencananya mereka berjalan mulus...

Dari atas, Belle sempat menyaksikan sebuah mobil dibawahnya, tapi dia mengabaikannya dan masih terus berbicara dengan Henri...

Mobil itu berhenti di depan kantor polisi, lalu tiga orang keluar dan masuk ke dalam kantor, kemudian menembak tiga petugas yang ada disana...

Salah satu dari mereka mendekati komputer dan mengetikkan sebuah nama.. Lalu nama Warren Blake muncul lengkap dengan alamatnya...

Menemukan apa yang dicari, mereka bergegas masuk ke dalam mobil dan pergi menuju tujuan mereka...

Dari balkon atas, sepertinya Belle menyadari apa yang sedang terjadi dan segera mengurungkan niatnya untuk belajar terbang...

Di jalan, Warren berpapasan dengan salah satu mobil anggota mafia dan segera memalingkan wajahnya agar tidak di kenali...

Mobil itu berhenti di kantor pemadam kebakaran, dan empat orang masuk ke dalam... Di dalam, hanya ada satu petugas yang sedang berjaga... Ketika melihat keempat orang ini, dan melihat senjata dari salah satunya, petugas ini langsung sadar bahaya yang mengintai dan mencoba untuk menekan tombol bantuan...

Namun dia kalah cepat dengan salah satu anggota geng yang lebih dahulu mendekatinya sambil mengarahkan moncong pistol ke wajahnya...

Dia di tanya ada berapa petugas yang bekerja saat itu dan petugas itu menjawab kalau malam itu hanya dia sendirian... Disisi lain, ketiga temannya sedang mengembosi ban-ban mobil pemadam kebakaran dengan pisau...

Maggie mengunjungi dua agen yang mengawasi rumahnya dari seberang dan menanyakan apakah mereka melihat Warren dan Belle... Kedua agen tidak mengetahuinya dan berpikir mereka seharusnya di rumah...

Sementara itu di salah satu kafe, semua anggota gengster sedang mendiskusikan bagaimana mereka akan melakukan rencana tersebut... Tiap orang memiliki tugasnya masing-masing demi suksesnya misi mereka...

Tepat jam 12 malam, ledakan besar terjadi di tangki nomer 5 di pabrik pupuk di kota tersebut... Getarannya sempat membuat semua orang kaget...

Dalam perjalan pulang menuju rumah Fred, Stan mencoba menghubungi kantor polisi, tapi ternyata jalurnya mati...

Stan lalu mengontak kedua rekannya dan meminta mereka untuk memastikan semua anggota keluarga Manzoni harus berada di rumah. Stan akan ke kantor polisi untuk mencari tahu apa yang terjadi...

Sesampai di rumah, Fred menyadari tidak ada siapapun di dalam. Dia menuju dapur, lalu membuka kran untuk memeriksa airnya... Ternyata airnya masih keruh...

Para anggota genks tiba di persimpangan jalan dan segera menyebar ke posisi mereka masing-masing untuk mengumpulkan informasi sebelum eksekusi rencana mereka...

Maggie meminta ijin untuk mengemasi barang-barang kepada kedua agen tersebut... Dan berjanji kalau semuanya akan di lakukan hanya dalam waktu 5 menit...

Maggie, dengan perasaan was-was, mulai menyusuri jalan menuju rumahnya... Di gang pertama yang ia lewati, tidak ada siapapun.. Berikutnya di gang kedua, dia melihat sosok berpakaian hitam sedang berjalan menjauh darinya.. Maggie yang kaget, segera mengecek gang yang berada di sebelah kirinya dan melihat dua orang lagi di ujung jalan...

Maggie yang ketakukan mengurungkan niatnya mengemasi barang-barangnya dan langsung bergegas kembali ke rumah pengawasan... Maggie lalu memberitahukan kedua agen tersebut jika orang-orang itu sudah berada di sana, orang-orang yang akan mencelakakan keluarganya...

Stan tiba di kantor polisi dan melihat posisi kaki dan tangan yang berlumuran darah dan segera menyadari bahaya yang sedang mendekat... Stan lalu menghubungi kedua rekannya, mengatakan kalau ini adalah operasi pembersihan, lalu meminta mereka untuk mengeluarkan semua orang dari rumah itu...

Sayangnya hanya Maggie yang sudah berada di rumah pengawasan.. Sementara Fred masih berada di dalam rumah. Warren dan Belle tidak di ketahui rimbanya...

Di dalam rumah, Fred masih menunggu perubahan air... Lalu beberapa saat kemudian, air yang semula keruh itu berubah menjadi jernih kembali... Fred tersenyum melihatnya...

Tiba-tiba saja, Malavita, sang anjing menggonggong sambil melihat ke arah luar... Sepertinya Malavita menyadari adanya bahaya yang mengintai mereka... Fred belum menyadari bahaya tersebut dan berpikir Malavita hanya ingin berjalan-jalan...

Di luar rumah, dua mobil berhenti di kiri jalan, lalu semua anggota mafia musuh dari Manzoni keluar dari mobil dan menyiapkan perlengkapan sejata mereka... Salah satu dari mereka memegang roket launcer dan siap meledakkan rumah tempat Fred berada...

Mereka lalu bersiap-siap untuk melancarkan serangan mematikan yang akan menghabisi keturunan terakhir dari keluarga Manzoni...

Maggie yang panik, lalu menelepon rumah mereka dan berharap Fred segera mengangkat telepon... Fred mendengar deringan telepon, sementara Malavita tidak berhenti mengonggong...

Di luar rumah, anggota yang memegang roket launcer, sedang bersiap mengambil posisi yang pas... Dan kemudian, dia pun menembakkan roketnya...

Seketika ledakan besar menghancurkan rumah tersebut... Apakah Fred bersama anjingnya ikut hancur?...

Di seberang rumah, Maggie tanpa sadar berteriak histeris dan salah satu agen segera membekap mulutnya, menyuruhnya untuk tenang... Mereka berdua segera mengambil senjata untuk bersiap menghadapi serangan kejutan berikutnya...

Sebagian anggota gengs masuk ke dalam rumah yang sudah hancur untuk memastikan Fred sudah mati...

Sementara kedua agen itu mengendap-ngendap menuju pintu, tanpa menyadari bahaya yang sudah ada di depan mata mereka... Begitu membuka pintu, berondongan peluru menyambut mereka... Bernie melangkah dengan hati-hati ke dalam rumah pengawasan, memastikan tidak ada kejutan yang merepotkannya...

Bernie menemukan Maggie yang sedang duduk di pojokkan... Mereka berdua saling sapa...

Di luar dugaan, salah satu anggota gengster mafia itu di hajar oleh... Belle hingga terkapar pingsan atau mungkin mati...

Garasi belakang mobil yang terbuka berisi banyak senjata dan Belle mengambil salah satunya untuk menyelamatkan keluarganya...

Di dalam rumah pengawasan, Bernie akan membunuh Maggie secara profesional, tapi sebelumnya, Maggie akan di nodai terlebih dahulu, karena begitulah aturannya...

Belle yang memegang pistol segera mencari posisi yang aman untuk menembakkan peluru... Tanpa di duga, Warren muncul dari seberang jalan... Belle memintanya untuk mengambil senjata di mobil terparkir di dekat Warren... Warren mengambil dua senjata sekaligus...

Maggie yang sudah pasrah, tiba-tiba melihat suaminya, Fred mengendap-ngendap di belakang Bernie, sedang mencari posisi yang tepat untuk menyerang Bernie...

Fred meminta Maggie diam dan kemudian Fred menyerang Bernie yang tubuhnya lebih besar dari dirinya...

Fred menyerang dengan seutas tali dan berusaha membunuh Bernie dengan cara menghentikan jalur pernafasan Bernie. Tentu saja cara ini butuh usaha yang banyak, karena leher Bernie yang besar...

Di dalam rumah yang sudah hancur, para anggota gengks menemukan anjing milik keluarga Manzoni yang sedang terluka... Mereka berdebat kecil apakah si anjing akan di bunuh atau dibiarkan hidup...

Belum sempat mereka mengeksekusi si anjing, Belle muncul dan menembakkan senjatanya ke arah mereka...

Pertempuran antara Belle dan Warren dengan para anggota genks mafia berlangsung seru dan menegangkan... Sementara Fred masih berusaha untuk merobohkan Bernie...

Salah satu dari mereka yang membawa pisau memburu Warren dan bersiap untuk menyerang ketika tepat pada waktunya Warren mengambil senjata dan menembakkan penyerangnya...

Belle yang melihat Warren terjatuh segera menolongnya dan begitu dia berbalik, Albert, salah satu anggota genks sedang membidiknya...

Merasa hidupnya akan berakhir, Belle menyumpahi Albert dan ternyata peluru pistol Albert sudah habis ketika dia menarik pelatuknya... Belle yang tidak percaya dengan keberuntungannya segera berlari meninggalkan Warren...

Pertarungan antara Fred dan Bernie masih berlangsung. Fred masih sekuat tenaga untuk mencekik leher Bernie dengan seutas tali... Sementara Maggie yang menyaksikan pertarungan Fred dan Bernie mulai mencari akal untuk membantu suaminya...

Albert mengejar Belle hingga di persimpangan jalan...

Maggie menemukan apa yang di carinya, sebilah pisau dapur... Sambil merangkak, dia mendekati Fred yang sedang berusaha menghentikan perlawanan Bernie dan kemudian... Maggie menikam perut Bernie dengan pisau tersebut...

Jarak mereka sudah dekat dan Albert sepertinya akan berhasil menangkap Belle. Tiba-tiba saja mobil melintas dan menabrak Albert hingga terpental dan mati seketika...

Ternyata itu mobilnya si agen FBI, Stan... Stan cukup terkejut juga melihat orang yang dia tabrak dan mengumpat berpikir hampir saja Belle yang dia tabrak...

Warren menyusul kakaknya dan memeluknya...

Sepanjang perjalanan, mereka lebih banyak diam, merenungi peristiwa yang baru saja terjadi... Peristiwa yang hampir saja merenggut nyawa mereka...

Kegagalan membunuh Fred tentu saja akan membuat Don Luchese marah besar dan hadiah untuk siapapun yang bisa membunuhnya pastinya akan di lipat gandakan dari sebelumnya...

Tidak ada yang mengetahui kemana FBI akan menyembunyikan mereka lagi dan pastinya, mereka akan mengganti nama lagi dan tidak akan terlacak untuk waktu yang lama...

0 Response to Sekeluarga Mafia Semua!

Posting Komentar